Judul yang tertulis di sini sebenarnya sudah lama saya tuliskan. Awalnya saya hendak menerjemahkan artikel di https://help.ubuntu.com/community/Linuxvirus. Tapi ternyata karena kedangkalan otak saya, dan rasa malas yang justru lebih kuat akhirnya saya gagal menerjemahkannya yang menyebabkan tulisan ini mengendap begitu lama di draft.
Awalnya tujuan saya menerjemahkan artikel tersebut adalah untuk menjawab anggapan bahwa di Linux tidak ada virus (atau sebaliknya). Tapi, seperti yang telah saya sebutkan tadi saya gagal menerjemahkannya.
Seperti yang dapat di baca di artikel tersebut, sebagi kesimpulannya bahwa virus dan worm di Linux itu sangat banyak, ada sekitar 30. Coba bandingkan dengan perkiraan virus pada OS windows yang jumlahnya tak kurang dari 140.000 (belum termasuk berbagai variannya). Anda akan paham mengapa orang mengatakan kita tak perlu scanner virus di Linux.
Sebenarnya, virus/’program jahat’ di Linux itu ada. Tapi dia tidak akan dapat berkembang karena setiap program yang berjalan harus melewati otorisasi terlebih dahulu. Sudah, itu saja intinya.
Scan Eksternal HDD dengan clamtk (GUInya clamav) di Sabily a.k.a Ubuntu Moslem Edition
Ngomong-omong tentang virus, saya pernah diminta untuk menyecan HDD teman saya yang kalau enggak salah ukurannya 500GB beberapa bulan yang lalu ketika saya masih menggunakan Sabily 10.10 Al-Quds. Dari hasil scan seperti nampak pada gambar terdapat 7792 virus yang terdeteksi. Saya coba untuk menghapus virusnya (karena asumsi saya, virus baru discan dan belum dihapus), dan mencari tool-tool yang ada. Alhasil virus tidak bisa dihapus karena toolnya tidak saya temukan (lebih tepatnya terlalu bodohnya saya karena hanya asal klak-klik sana-sini).
Menurut teman saya HDD tersebut telah terinfeksi banyak virus karena sering kali colok sana-colok sini yang memang difungsikan sebagai backup data client/pelanggan.